Arti Lirik Lagu Panji Kuning - Teruna Lapuk
Engak yang bisa menebak kita bersama dengan siapa menjalani hidup ini, memang semua akan ditakdirkan berpasangan di kehidupan ini. Tetapi jika seperti itu, kenapa masih ada seseorang yang enggak memiliki pasangan seumur hidupnya. Itu karena orang tersebut kurang berusaha untuk mencari pasang atau memang takdirnya.
Apapun itu, apapun yang terjadi pada diri kita, jangan pernah menyalahkan orang lain apalagi takdir, karena apapun yang terjadi kepada diri kita, itu merupakan tanggung jawab kita sendiri.
Panji Kuning - Teruna Lapuk
inguh paling deweke tan kadi-kadi
(diri ini bingung tidak karuan)
mangenehang deweke ngancan ngwayahang
(memikirkan diri ini semakin bertambah usia)
kanti jani tusing ngidang ngelah gegelan
(sampai sekarang belum mampu memiliki pasangan)
ne kal ajak matis panes mademenan
(yang akan di ajak bersuka duka pacaran)
liu bajange suba bakat lemesin
(banyak perempuan sudah dirayu)
nanging tuara ade ne pati nguguin
(tetapi tidak ada yang percaya)
kadung ya suba cali ne miriban oh sayang
(kenyataanya sudah seperti ini)
sing buungan dadi truna sing laku
(tidak mau akan menjadi teruna tidak laku)
reff :
duh .. jero tulungin ja nyakin sep dewek tiange
(siapapun mohon bantuanya, maulah dengan ku)
tiang takut dadi teruna sing payu
(aku takut menjadi truna tidak laku)
yen mone keh bagus titiang dadi anak muani
(jika seperti ini gantengku menjadi laki - laki)
dija mirib ngeranayang jero sing nau
(dimanakah menyebabnya saya tidak tahu)
umah keh titiang ngelah
(aku punya rumah)
tanah carike linggah
(tanah dan sawah luas)
kewale nasibe mule sing kal laku
(tetapi nasibnya memang enggak laku)
Comments
Post a Comment