Arti Lirik Lagu Yan Srikandi - Sah Dadi Pengangguran
Perjaan kehidupan enggak bisa kita tebak, ibarat roda yang berputar. Memang saat ini kita sudah menjadi orang kaya, tetapi siapa tahu kelah menjadi orang miskin. Memang dulu selalu membawa uang puluhan juta rupiah, tetapi sekarang membawa uang hanya cukup di dapur saja sudah cukup. Jangan pernah sombong tentang apa yang kita punya saat ini, kita enggak tahu nasih apa yang menimpa kita kelak, sampai membuat kita menjadi orang yang kekurangan.
Yan Srikandi - Sah Dadi Pengangguran
ipidan dugase nu gemuh
(saat dulu menjadi orang yang dipercaya)
cager ngelah sekaye mepunduh
(pintar mengumpulkan kekayaan)
sekanjan ane edotang
(apapun yang diinginkan)
sing kanti ngantiang bulanan
(tidak perlu menunggu bulanan)
penganggo ane bermerek
(pakaian yang bermerek)
penampilan sing kalah jaman
(penampilan tidak kalah zaman)
belog ajum mekada sombong
(kemewahan yang membuat sombong)
hidup mewah setate happy
(hidup mewah selalu happy)
ane jani melenan pesan sing patuh care ipidan
(sekarang sangat berbeda dengan dulu)
biase mebekel jutaan jani tuah seribuan
(yang biasa berbekal jutaan, sekarang hanya ribuan)
roko ane abungkus genepang kanti kepuan
(rokok yang satu bungkus cukup sampai tiga hari)
di kenkene kuangan kanggoang mako pilitan
(terkadang sampai kekurangan, kanggoin rokok pilit)
Reff:
adu adu pusing duh pusing tujuh keliling, keliling
(aduh aduh pusing, pusing tujuh keliling, keliling)
care kipas angin kipak kipek di petongosan
(seperti kipas angina, yang menoleh di tempat)
adu adu bingung duh bingung kantonge puyung, puyung
(aduh aduh bingung, aduh bingung kantong ini kosong, kosong)
buke lilin nyitin hidupe mured, muredang
(seperti lilin yang samar – samar, samar)
jaje ketan mewadah ingke meli kelangsah di anturan
(jaja hitam beralaskan ingka, membeli di anturan)
saje pidan sing kuangan ape jani be sah dadi pengangguran
(memang dulu tidak kekurangan apa – apa, sekarang sudah sah menjadi pengangguran)
Comments
Post a Comment