Arti Lirik Lagu Dek Ulik - Dui di Hati
Kita tak bisa memaksakan yang namanya cinta, jika memang sudah enggak ditakdirkan untuk bersama di dunia ini, pasti kita akan berpisah. Mungkin dia ataupun kita hadir bukan untuk menjadi pendamping seumur hidup, tapi cuma menjadi seseorang pelengkap dalam perjalanan cinta kita.
Dek Ulik - Dui di Hati
mula panumayanane
(memang sudah jalannya)
iraga mapalasan
(kita berpisah)
de bes sanget sebetange
(jangan terlalu di sesali)
mirib beli lekad
(mungkin kamu lahir)
sing buat tiang
(bukan untuk aku)
ne taen kembang di hatin tiange
(yang pernah kembang di hati aku)
manis tresnan iraga
(manis cinta kita)
ane bakat rasayang
(yang pernah dirasakan)
engkebang ja melah melah
(sempunyikan rapat - rapat)
apang tusing dadi
(agar emggak menjadi)
dui dihati
(duri di hati)
setata nusuk
(selalu menusuk)
nyakitin kenehe
(menyakiti perasaan)
yen suba tusing
(jika sudah enggak)
jatuh karmane
(jalan karmanya)
yadiastun raga ba pada tresna
(walaupun kita sudah saling mencintai)
sinah sing lakar sida atep
(pasti tidak akan bersatu)
hidup bareng jak dadua
(hidup bersama berdua)
jumunin ja raga ngalih timpal
(ulangi kita mencari teman)
hoo...woo pedidian
(hoo..woo sendirian)
Comments
Post a Comment