Arti Lirik Lagu Ray Peni - Titi Pegat
Memang semua mimpi bukan sebuah kenyataan, tapi ketika mimpi yang kita alami kemudian tepat menjadi kenyataan di duni nyata, rasanya remuk banget. Apalagi mimpi tersebut tentang hubungan kita dengan orang lain, misalkan dalam mimpi kita bertemu bahaya, dan beberapa di duni nyata ternyata kita mendapatkan hal yang kurang mengenakkan yaitu kekasih kita mendahului menikah.
Ray Peni - Titi Pegat
tengah lmenge, inguh knehe tiange
(malam hari, gundah perasaan ini)
ngingetan ipianne dibi sanje
(mengingat mimpi yang kemaren)
titine pegat bakat ambahin tiang
(jembatan runtuh yang tak sengaja aku lalui)
ditengah jalan lantas buin mebalik
(di tengah jalan aku berbalik)
ento cihne lakar nepukin bahaye
(itu sebagai ciri lakar bertemu mala petaka)
madak tu sing je ade
(semoga tak nyata)
reff
konden je ade, meselat telung dine
(belu ada, berselang tiga hati)
rasa ipian ne pidan, maekan
(kerasa mimpi tersebut mendekat)
sing ade blabar, tusing je ade hujan
(tidak ada badai, tidak ada hujan)
tunagan tiang mejalan maluan
(pacar aku mendahului)
dedek remuk rase kneh tiange
(hancur remuk kerasa perasan ini)
napikeh dosan tiange
(apakah dosa aku)
rase mengambang batise metindakan
(kerasa mengambang kaki ini berjalan)
tresene ne bakatang kadi engkebang bulan
(cinta yang diperoleh seperti disembunyikan bulan)
to ngude kekene lacur nasib tiange
(kenapa seperti ini apes hidup ku)
tunangane ngalahin nganten
(pacar mendahuli menikah)
tiang bengong pedidi
(aku merenung sendiri)
Comments
Post a Comment