Arti Lirik Lagu A A Raka Sidan - Pengeng
Ketika sudah memutuskan untuk membangun hubungan keluarga, semestinya kita harus mampu mandiri terlebih dahulu, semisal sudah mempersiapkan rumah yang akan ditempati, mempersiapkan kebutuhan kehidupan keluarga nanti. Bukannya kita harus berpisah dengan orang tua, tetapi kita harus mampu mandiri dalam membangun rumah tangga, agar tidak ada pertengkaran yang hanya menghancurkan hubungan kita dengan pasangan kita dan dengan orang tua kita.
Lirik Lagu A A Raka Sidan - Pengeng
apa keh ene ne madan gegodan
(apakah ini yang namanya cobaan)
dewek beline jani sing ngidang mekiba
(diriku saat ini tidak bisa berkutik)
ane cen kaden lakar ilonin
(yang mana akan dibela)
makedadua pada gelahang
(keduanya sama kemiliki)
ne jani state magerengan
(sekarang selalu bertengkar)
aduh pengeng pelengan beli
(aduh pusing, aku pusing)
ne besikan tuah kurenan
(yang satunya istri)
ngajak ye i meme ne sing nyak mengalah
(dengan ibu yang tidak mau mengalah)
mekejang ngaku ngelah bebeneh
(semua mengucapkan memiliki kebenaran)
mesadu teken deweke jani
(mengucapkan kepadaku sekarang)
ngorahang sing cocok kone memantu
(mengucapkan tidak cocok menjadi menantu)
tusing cocok kone mematua
(tidak cocok menjadi mertua)
yen buka kekene
(jik seperti ini)
luwungan suba ne jani manehan
(lebih baik kita saling pisah)
boya nyen tiang ngilonin kurenan
(bukannya aku membela istri)
banding ken kekene uyut sebilang wai
(bandingkan seperti ini ribut setiap hari)
depang suba tiang
(biarkan saja aku)
ne jani nyumu melajah mandiri
(sekarang mengulang belajar mandiri)
ketimbang terus buka kekene
(ketimbang terus seperti ini)
ade gen uyutin
(ada saja hal diributkan)
ada ada dogene lakar garangin
(ada ada saja pertengkaran)
pengeng, pengeng, pengeng pelengan beli
(pusing, pusing, pusing kepala ku)
pengeng, pengeng beli ngurusine kekene
(pusing, aku pusing memikirkan hal ini)
ne besikan tuah kurenan
(yang satunya istri)
ngajak ye i meme ne sing nyak mengalah
(dengan ibu yang tidak mau mengalah)
mekejang ngaku ngelah bebeneh
(semua mengucapkan memiliki kebenaran)
mesadu teken deweke jani
(mengucapkan kepadaku sekarang)
ngorahang sing cocok kone memantu
(mengucapkan tidak cocok menjadi menantu)
tusing cocok kone mematua
(tidak cocok menjadi mertua)
yen buka kekene
(jik seperti ini)
luwungan suba ne jani manehan
(lebih baik kita saling pisah)
boya nyen tiang ngilonin kurenan
(bukannya aku membela istri)
banding ken kekene uyut sebilang wai
(bandingkan seperti ini ribut setiap hari)
depang suba tiang
(biarkan saja aku)
ne jani nyumu melajah mandiri
(sekarang mengulang belajar mandiri)
ketimbang terus buka kekene
(ketimbang terus seperti ini)
ade gen uyutin
(ada saja hal diributkan)
ada ada dogene lakar garangin
(ada ada saja pertengkaran)
pengeng, pengeng, pengeng pelengan beli
(pusing, pusing, pusing kepala ku)
pengeng, pengeng beli ngurusine kekene
(pusing, aku pusing memikirkan hal ini)
Comments
Post a Comment